AlexIndonesiaFamily – Hal pertama yang Anda harus ketahui tentang trading forex adalah bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh Anda lakukan. Banyak yang sudah mengingatkan hal tabu dan pesan ini telah diturunkan dari satu trader ke trader lainnya, dan jika Anda melanggarnya, Anda akan mengalami kegagalan juga seperti yang dialami trader lainnya.
Berikut ini adalah beberapa hal tabu terbesar dalam trading forex :
1) Jangan pernah berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Ini adalah aturan emas perdagangan forex. Jika Anda hanya berdagang dengan uang yang disisihkan untuk tujuan trading, maka tidak ada gunanya secara finansial, karena tidak akan pernah mencapai tujuan anda untuk mendapatkan hasil secara konsisten. Dan juga jika Anda mempertaruhkan tabungan hidup Anda pada perdagangan, maka ada kemungkinan kesalahan terbesar dalam hidup anda dan merusak segalanya, jika tujuan trading anda gagal.
2) Jangan pernah berdagang saat Anda marah atau kesal tentang hal lain dalam hidup Anda. Tidak ada hal baik yang pernah datang dari keadaan emosional semacam ini – dan jika Anda melakukannya dengan uang yang bukan milik Anda, maka konsekuensinya bisa lebih buruk lagi. Jadi pastikan bahwa ketika Anda memutuskan untuk melakukan perdagangan, itu karena pasar mengirimkan sinyal yang jelas tentang arah mana yang ingin dituju – bukan karena sesuatu terjadi di tempat kerja, dalam lingkungan pertemanan atau rumah tangga yang membuat Anda marah atau kesal!
Trader Forex harus benar benar menyadari beberapa hal tabu yang telah disebutkan diatas, yang dapat membuat perdagangan menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin berhasil.
Namun untuk Pemula ada tambahan pantangan-pantangan yang harus anda ingat untuk tidak dilakukan seperti berikut ini :
Jika Anda baru mengenal dunia trading, jangan melakukan trading real terlebih dahulu jika Anda tidak tahu cara membeli dan menjual mata uang asing. Anda tidak tahu apa itu suku bunga, atau apa artinya berdagang dengan leverage, Jika Anda tidak tahu perbedaan antara opsi “buy limit, buy stop” dan “sell limit maupun sell stop”.
/Alex L. Setiawan
